Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan sehari-hari semakin populer sehingga memudahkan aktivitas pengguna. Salah satunya adalah program model bahasa yang terlatih, atau ChatGPT.
AI dapat memberikan dampak positif dan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien, namun dapat menjadi ancaman bagi sebagian pekerja. AI semakin menggantikan beberapa keterampilan dan pekerjaan. Namun, menurut Analytics Insight, ada beberapa keterampilan yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan/robot.
berpikir kritis
Robot dan mesin dapat mengevaluasi data dengan sangat baik, tetapi mereka masih kekurangan keterampilan berpikir kritis seperti manusia. Profesi yang sangat membutuhkan keterampilan ini antara lain bisnis, hukum, dan kedokteran.
kecerdasan emosional
AI tidak mengenal batas dalam hal memanipulasi dan menganalisis emosi orang lain. Mereka tidak memiliki empati dan emosi seperti manusia, yang membuat mereka tidak dapat berkomunikasi secara emosional dengan penggunanya. Profesi yang masih terkait dengan kecerdasan emosional adalah psikolog atau psikiater.
manajemen waktu
AI dapat bekerja dengan cepat dan efisien, tetapi mesin tidak dapat memprioritaskan aktivitas atau mengatur waktu seperti manusia. Beberapa bidang di mana keterampilan ini relevan umumnya ditemukan dalam manajemen proyek, pendidikan, dan layanan kesehatan.
kemampuan interpesonal
Sumber daya manusia dengan keterampilan interpersonal yang sangat baik, seperti konselor, pekerja sosial, dan manajer personalia, masih sulit tergantikan dengan AI. Kecerdasan buatan belum mampu berempati, mendengarkan secara aktif, dan memecahkan masalah seperti yang dilakukan manusia.
kemampuan analitis
Mesin dan robot dapat menganalisis data dan membuat rekomendasi, tetapi mereka tidak memiliki kemampuan manusia untuk menginterpretasikan data dan menarik kesimpulan darinya. Keterampilan analitis yang baik dan tepat masih dibutuhkan di bidang-bidang seperti sains, teknik, dan keuangan.
Kewirausahaan
Keterampilan lain yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan adalah kewirausahaan. AI hebat dalam menganalisis data, tetapi mungkin tidak memiliki hasrat atau dorongan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis yang sukses
Orisinalitas
AI dapat memproses data dan menghasilkan jawaban, tetapi masih tidak sekreatif manusia dalam menghasilkan ide-ide baru. Keterampilan ini cenderung mendominasi bidang seni, desain, dan penulisan kreatif.
pemecahan masalah yang kompleks
Kecerdasan buatan dapat mengevaluasi data dan mengembangkan solusi berdasarkan itu, tetapi masih kurang memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah secara kreatif seperti yang dilakukan manusia. Beberapa bidang kerja seperti teknik, fisika, dan arsitektur membutuhkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.
Negosiasi
Keterampilan lain yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan adalah negosiasi. Mesin belum memiliki kemampuan untuk bernegosiasi dengan manusia lain sampai tercapai kesepakatan. Keterampilan negosiasi yang kuat masih dibutuhkan di bidang hukum, ekonomi dan politik.